Minggu, 03 Juni 2012


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI 2
PENGINDRAAN DAN INFORMASI
(DISPLAY)

Disusun oleh :
Nama / NPM               : 1. Ardan Afrianto     / 30408140
  2. Dewi Handayani   / 39410997
                                      3. Gangsar Novianto / 32410950
                                      4. Jaenudin               / 33410698
                                      5. Kriswanto A,P      / 38410893
Kelompok                   : VII (Tujuh)
Hari / Tanggal             : Selasa / 20 Maret 2012
Shift                            : II (Dua)
        Asisten Pembimbing   : Ganjar Artha K.


LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2012


ABSTRAKSI



Ardan Afrianto (30408140), Dewi Handayani (39410977), Gangsar Novianto (32410950), Jaenudin (33410698), Kriswanto Albred. P (38410893).
PENGINDERAAN DAN INFORMASI
Laporan Akhir, Laboratorium Menengah Teknik Industri, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2012
Kata Kunci : Panca indera, informasi, alat peraga, display acrilic.
Manusia dalam melakukan aktivitas ataupun bekerja selalu berinteraksi  dengan sesama maupun lingkungan sekitarnya. Interaksi yang dilakukan berguna memberikan informasi yang digunakan manusia dalam menyelasaikan pekerjaannya, untuk mempermudah manusia dalam memahami informasi tersebut dibutuhkan suatu alat peraga yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang ada agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah. Salah satunya dengan menggunakan display. Tipe display berdasarkan tujuannya adalah display untuk tujuan khusus yaitu memberikan informasi akan keselamatan kerja yakni dengan menunjukan bahwa ruangan tersebut memiliki iklim panas. Perancangan arcilik yang bertuliskan iklim panas di upayakan agar dapat memberikan informasi yang dimengerti dan dipahami oleh manusia sebagai penerima informasi.
Jarak visual merupakan jarak pandang yang dapat dicapai oleh pengguna display. Jarak visual yang digunakan ± 10 meter dengan panjang ukuran 15x72 cm. tipe display yang digunakan berdasarkan tujuannya termasuk display khusus dan berdaasarkan tipe lingkungannya termasuk tipe display statis dengan menggunakan visual display serta prinsip yang digunakan dalam pembuatan acrylic adalah proximity dan similarity.




Daftar Pustaka ( 1979-2003)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
            Manusia dalam melakukan aktivitas ataupun bekerja selalu berinteraksi  dengan sesama maupun lingkungan sekitarnya. Interaksi yang dilakukan berguna memberikan informasi yang digunakan manusia dalam menyelasaikan pekerjaannya. Interaksi yang dilakukan sesama manusia mungkin lebih mudah dilakukan dan dipahami karena adanya keterkaitan satu sama lainnya, hal ini berbeda dengan interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Lingkungan sekitar kadang kala tidak bisa memberikan informasi secara menyeluruh dikarenakan adanya keterbatasan manusia dalam memahaminya.  Maka untuk mempermudah manusia dalam memahami informasi tersebut dibutuhkan suatu alat peraga yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang ada agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah. Salah satunya dengan menggunakan display.
Display itu sendiri adalah bagian dari lingkungan yang perlu memberikan informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya lancar. Display yang baik adalah display yang dapat dipahami dan dimengerti manusia sebagai penerima informasi melalui panca indera, agar panca indera tidak lelah, nyaman, dan aman. Pengaplikasian display kali ini membuat sebuah papan pemberitahuan yang terbuat dari acrilic, display ini dirancang berisi tentang informasi mengenai suatu hal bisa berupa pemberitahuan akan tempat, maupun keadaan dari suatu ruangan. Perancangan acrilic yang bertuliskan iklim panas di upayakan agar dapat memberikan informasi yang dimengerti dan dipahami oleh manusia sebagai penerima informasi.



1.2       Perumusan Masalah
             Permasalahan yang muncul dari latar belakang dapat dirumuskan pada perumusan masalah. Perumusan masalah pada modul display ini adalah bagaimana merancang sebuah acrilic iklim panas menjadi display yang baik dan apakah display tersebut dapat menyampaikan informasi dengan baik.

1.3        Pembatasan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam laporan akhir praktikum tentang display lebih jelas dengan adanya batasan-batasan masalah. Adapun batasan-batasan masalahnya sebagai berikut:
1.      Produk yang dirancang hanya berupa display yang terbuat dari acrilic.
2.      Perancangan acrilic  hanya bertemakan petunjuk yang berhubungan dengan penerapan ergonomi.
3.      Ukuran acrilic  yang dibuat hanya berukuran 15 x 72cm.
4.      Perancangan display ini hanya menggunakan software Autocad, Photoshop, Paint, dan Ms. Visio.

 1.4      Tujuan Penulisan
Penulisan laporan akhir Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 2 pada modul diplay memiliki beberapa tujuan. Tujuannya adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui tipe-tipe dari display yang dirancang.
2.      Mengetahui prinsip-prinsip yang digunakan dalam pembuatan display.
3.      Mengetahui jarak pandang, ukuran, dan warna huruf yang digunakan untuk pembuatan acrilic.
4.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan acrilic  yang telah dibuat.

1.5        Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk mempermudah pembaca dalam memahami serta mengambil kesimpulan dari pembahasan dalam modul Display yang terdiri dari 5 (lima) bab. Adapun sistematika penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I     PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah dari modul display, tujuan diadakannya praktikum display. Pembatasan masalah di dalam praktikum display juga terdapat dalam bab ini meliputi produk, tema acrilic,  jarak pandang, dan ukuran acrilic, tujuan dilakukannya penulisan, dan sistematika penulisan dalam laporan Akhir Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 2 ini.
BAB II   LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai ringkasan teori dan materi-materi yang bersangkutan dari modul display. Terdapat 3 refrensi untuk membuat landasan teori maupun dari sumber buku ataupun refrensi lainnya
BAB III PENGUMPULAN DATA
Bab ini memaparkan tentang flowchart pengumpulan data saat praktikum beserta penjelasannya. Terdapat juga peralatan yang digunakan selama praktikum beserta fungsinya
BAB IV  PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi mengenai pembahasan dan analisis. Pembahasan berisi deskripsi dari produk yang dirancang, data display yang digunakan dan proses perancangan acrilic iklim panas. Analisis berisi analisis prinsip dan tipe yang digunakan, ukuran dan warna serta kelebihan serta kekurangan dari perancangan acrilic tersebut.
BAB V   KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi mengenai kesimpulan yang didapat dari perancangan acrilic iklim panas. Kesimpulan juga berisi saran-saran yang diperlukan pada perancangan produk agar dalam pembuatannya lancar dan aman.



BAB II
LANDASAN TEORI


2.1              Pengertian Display
Display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana, 1979). Arti informasi disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima oleh indera manusia baik langsung maupun tidak langsung. Contoh dari display diantaranya adalah jarum speedometer, keadaan jalan raya memberikan informasi langsung ke mata, peta yang menggambarkan keadaan suatu kota. Jalan raya merupakan contoh dari display langsung, karena kondisi lingkungan jalan bisa langsung diterima oleh pengemudi. Jarum penunjuk speedometer merupakan contoh display tak langsung karena kecepatan kendaraan diketahui secara tak langsung melalui jarum speedometer sebagai pemberi atau perantara informasi (Sutalaksana, 1979).
Display merupakan suatu informasi kepada operator atau manusia dalambekerja agar terciptanya suatu lingkungan yang dapat dimana suatu operator memahami suatu informasi dan dapat menyampaikannya dengan melihat dan dapat pula mempelancar pekerjanya dan dapat mengetahui dalam informasi tersebut. Sehingga terwujudlah suatu informasi yang berkembang di perusahaan agar terciptanya suatu peraturan atau informasi dalam bentuk sebuah display (Bridger,1995).
Display berfungsi sebagai suatu “sistem komunikasi” yang menghubungkan antara fasilitas kerja maupun mesin kepada manusia. Hal yang bertindak sebagai mesin dalam hal ini adalah stasiun kerja dengan perantaranya adalah alat peraga.Manusia disini berfungsi sebagai BII-2 operator yang dapat diharapkan untuk melakukan suatu kegiatan yang diinginkan (Nurmianto, 2003).
Menurut Nurmianto (2003), agar display dapat menyajikan informasi-informasi yang diperlukan manusia dalam melaksanakan pekerjaannya maka display harus dirancang dengan baik.  Perancangan display yang baik adalah bila display tersebut dapat menyampaikan informasi selengkap mungkin tanpa menimbulkan banyak kesalahan dari manusia yang menerimanya.Informasi yang dibutuhkan sebelum membuat display, antara lain :
1.    Tipe teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi.
2.    Rentang total dari variabel mengenai informasi yang akan ditampilkan.
3.    Ketetapan dan sensitivitas maksimal yang dibutuhkan dalam pengiriman informasi.
4.    Kecepatan total dari variabel yang dibutuhkan dalam pengiriman informasi.
5.    Minimasi kesalahan dalam pembacaan display.
6.    Jarak normal dan maksimal antara display dan pengguna display.
7.    Lingkungan dimana display tersebut digunakan.
Sedangkan menurut Sutalaksana (1979), Display yang baik harus dapat menyampaikan pesan tertentu sesuai dengan tulisan atau gambar yang dimaksud dalam display atau sejenis poster.  Ciri-ciri display dan poster yang baik adalah:
1.    Dapat menyampaikan pesan.
2.    Bentuk/gambar menarik dan menggambarkan kejadian.
3.    Menggunakan warna-warna mencolok dan menarik perhatian.
4.    Proporsi gambar dan hururuf memungkinkan untuk dapat dilihat/dibaca.
5.    Menggunakan kalimat-kalimat pendek, lugas, dan jelas.
6.    Menggunakan huruf yang baik sehingga mudah dibaca.
7.    Realistis sesuai dengan permasalahan.
8.    Tidak membosankan.

2.2              Tipe-Tipe Display
Ada beberapa tipe-tipe dari display yang dimana disesuaikan berdasarkantujuannya. Informasi dalam bentuk display banyak digunakan. Display terdiri dari dua bagian yang bertujuan untuk lingkungan dan keselamatan kerja, yaitu:
1. Display Umum
Diantaranya mengenai aturan kepentingan umum, contohnya display tentangkebersihan dan kesehatan lingkungan, “Jagalah Kebersihan”.
2.   Display Khusus
Diantaranya mengenai aturan keselamatan kerja khusus (misalnya dalamindustri dan pekerjaan konstruksi), contohnya “Awas Tegangan Tinggi”.
Berdasarkan lingkungan display berperan penting sebagai pemberi informasi karena manusia yang dapat melaksanan suatu perintah tersebut. Display tersebut terbagi dalam 2 macam dalam hal lingkungan yaitu:
1.      Display Statis
Display yang memberikan informasi sesuatu yang tidak tergantung terhadapwaktu, contohnya peta (informasi yang menggambarkan suatu kota).
2.      Display Dinamis
Display yang menggambarkan perubahan menurut waktu dengan variabel,contohnya jarum speedometer dan mikroskop.
Berdasarkan informasi display ini tak lain yang dimana seperti manusia.Manusia yang dimana memerlukan suatu informasi. Display terbagi atas 3 macam dalam hal informasi yaitu:
1. Display Kualitatif
Display yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang semulaberbentuk data numerik, dan untuk menunjukkan informasi dari kondisi yang berbeda pada suatu sistem, contohnya:
a.    Informasi atau tanda On–Off pada generator.
b.    DINGIN, NORMAL dan PANAS pada pembacaan temperatur.
2. Display Kuantitatif
Display yang memperlihatkan informasi numerik, (berupa angka, nilai darisuatu variabel) dan biasanya disajikan dalam bentuk digital ataupun analog untuk suatu visual display. Contohnya:
a.    Analog Indikator:Posisi jarum penunjuknya searah dengan besarnya nilai atau sistem yang diwakilinya, analog indikator dapat ditambahkan dengan menggunakan informasi kualitatif (misal merah berarti berbahaya).
b.    Digital Indikator: Cocok untuk keperluan pencatatan dan dapat menggunakan.

3.   Display Representatif
Display biasanya berupa sebuah “Working Model” atau“Mimic Diagram” dari suatu mesin, salah satu contohnya adalah diagramsinyal lintasan kereta api.
Berdasarkan panca indera display ini hanya berpacu dengan organ tubuh.Pentingnya yang dimana tubuh manusia merupakan sarana yang penting dalam memberikan informasi kepada organ tubuh yang lain. Display terdiri dari 4 hal panca indera yaitu(Nurmianto, 2003):
3.    Visual Display, yaitu display dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yaitu mata.
4.    Auditori Display, yaitu display dapat didengar dengan menggunakan inderapendengaran yaitu telinga.
5.    Tactual Display, yaitu display dapat disentuh dengan menggunakan inderaperaba yaitu kulit.
6.    Taste Display yaitu display dapat dirasakan dengan menggunakan indera
pengecap yaitu lidah.
7.    Olfactory Displayyaitu display dapat dicium dengan menggunakan indera penciuman yaitu hidung.

2.3              Prinsip MendesainVisual Display
Berdasarkan prinsip mendesain display ada 4 (empat) prinsip dalam mendesain atau merubah bentuk semula. Informasi yang menjadi suatu kreativitas dalam suatu bentuk display. Display dapat didesain dengan ketentuan, antara lain (Bridger, R.S 1995).
1. Proximity
Jarak terhadap susunan display yang disusun secara bersama-sama dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan.
2. Similarity
Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna.
3. Symetry
Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan display artinya elemen-elemen dalam perancangan display akan lebih baik dalam bentuk simetrikal. Antara tulisan dan gambar harus seimbang.
4. Continuity
Menjelaskan system perceptual mengekstrakan informasi kualitatif menjadi satu kesatuan yang utuh.

2.4              Penggunaan Warna pada Visual Display
            Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode warna. Indera mata sangat sensitif terhadap warna Biru-Hijau-Kuning, tetapi sangat tergantung juga pada kondisi terang dan gelap. Visua display sebaiknya tidak menggunakan lebih dari lima warna. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa kelompok orang yang memiliki gangguan penglihatan atau mengalami kekurangan dan keterbatasan penglihatan pada matanya. Arti penggunaan warna pada sebuah display antara lain adalah sebagai berikut:
1.    Merah menunjukkan larangan.
2.    Biru menunjukkan petunjuk.
3.    Kuning menunjukkan perhatian.
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan warna pada pembuatan display. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.
1.    Kelebihan dalam penggunaan warna:
a.    Memberitandauntuk data-data yang spesifik.
b.    Informasi dapat lebih cepat diterima.
c.    Dapat terlihat lebih natural. 
2.    Kekurangan dalam penggunaan warna:
a.    Dapat menyebabkan “fatique.
b.    Membingungkan dan mungkin dapat memberikan reaksi yang salah.
c.    Tidak bermanfaat bagi orang yang buta warna.
(dian.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../MASTER+MODUL+APK2.doc)

2.5              Rumus-rumus Perhitungan dalam Membuat Display
Terdapat beberapa rumus yang diperlukan untuk menghitung ukuran-ukuran dalam membuat display, dibawah ini adalah rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran-ukuran display, yaitu:
1.         Tinggi huruf besar/angka dalam mm (H) =
2.         Tinggi huruf kecil (h) =
3.         Lebar huruf besar =
4.         Lebar huruf kecil (h) =
5.         Tebal huruf besar =
6.         Tebal huruf kecil =
7.         Jarak antara 2 huruf =
8.         Jarak antara dua angka =
9.         Jarakantarahurufdanangka =
10.     Jarak antara 2 kata =
11.     Jarak antara baris antar kalimat =


BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS


4.1.      Pembahasan
            Pembahasan untuk modul penginderaan dan informasi (display) terdiri dari deskripsi produk,  proses pembuatan display, dan pengolahan data secara manual dan pengolahan data dengan menggunakan software. Deskripsi produk menerangkan produk yang dibuat yakni acrilic yang bertemakan ergonomi serta menjelaskan keadaan temperature ruang panas. Proses pembuatan display menerangkan tentang langkah-langkah pembuatan acrilic mulai dari awal proses sampai selesai dibuat.

4.1.1    Deskripsi Produk Display
Display yang akan dibuat adalah acrilic berukuran 15cm x 72cm dengan bertuliskan iklim panas. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa didalam ruangan tersebut iklim yang ada tidak berada dalam kondisi normal yakni memiliki iklim yang panas. Tipe display berdasarkan tujuannya adalah display untuk tujuan khusus yaitu memberikan informasi akan keselamatan kerja yakni dengan menunjukan bahwa ruangan tersebut memiliki iklim panas
Menurut lingkungannya, tipe display yang akan di buat tergolong kedalam display statis karena tidak mengalami perubahan menurut waktu, berdasarkan informasinya, tipe display yang dipilih adalah display kualitatif karena menunjukan informasi dari kondisi yang berbeda pada suatu sistem dan tidak berbentuk data numerik, sedangkan berdasarkan penginderaan merupakan display penglihatan (visual) karena hanya dapat dilihat dan dibaca.
Jarak visual merupakan jarak pandang yang dapat dicapai oleh pengguna display. Jarak visual yang digunakan ± 10 meter untuk menyesuaikan display yang dibuat agar dapat dilihat pada jarak 10 meter. Display terbuat dari bahan acrilik yang memiliki fungsi sebagai peringatan akan iklim panas pada suatu ruangan yang dibuat dengan warna yang mudah dipahami oleh penerima informasi dalam hal ini pekerja fungsi dari pembuatan display ini juga selain sebagai pemberitahuan juga sebagai pemberi informasi yang baik

4.1.2    Proses Pembuatan Display
            Proses pembuatan acrilic dimulai dengan menentukan kata-kata, huruf, angka, dan warna. acrilic ini diharapkan dapat dilihat oleh manusia pada jarak pandang 10 m dengan asumsi bahwa jarak ini adalah jarak terjauh acrilic ini bisa dilihat. Berikut adalah perhitungan yang dilakukan dalam mendesain tulisan yang ada dalam acrylic iklim panas.

1.    Jarak pandang 10 meter untuk acrylic iklim panas
a. Tinggi huruf / angka dalam (mm) H
b. Lebar huruf besar
c. Tebal huruf besar
d. Jarak antara 2 huruf
e. Jarak antara 2 kata
Gambar 4.1 Arcrilic Ruang Iklim Panas

Gambar 4.2 arcrilic iklim panas
Software yang digunakan dalam pembuat  acrilic ini adalah PhotoShop CS3, CorelDRAW dan Paint. PhotoShop dalam pembuatan desain  acrilic ini berfungsi untuk mengedit gambar sedangkan CorelDRAW digunakan untuk membuat huruf karena pada software ini dapat menentukan ukuran huruf sesuai yang diinginkan. Berikut adalah contoh huruf yang ada pada  acrilik  yang telah dibuat. Ukuran huruf dan jaraknya berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya.

4.2.      Analisis
            Analisis yang akan dibahas dibagi menjadi 3 analisis. Analisis prinsip tipe dan display, analisis ukuran dan warna serta analisis kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah analisis dari ketiganya.

4.2.1    Analisis Prinsip dan Tipe Display
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pembuatan  acrilic adalah hanya 2 prinsip yaitu proximity dan similarity. Prinsip proximity digunakan karena acrylic Jarak terhadap susunan display yang disusun secara bersama-sama dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan. Prinsip similarity digunakan karena pada pembuatan display acrylic ini tidak lebih menggunakan 3 warna. Berdasarkan informasi, acrilic ini termasuk dalam tipe  display kualitatif karena display  yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang semula berbentuk data numerik, dan untuk menunjukkan informasi dari kondisi yang berbeda pada suatu system informasi yang didapat pada display ini adalah bahwa suhu didalam ruangan tersebut panas. Berdasarkan panca indera termasuk ke dalam  display visual karena hanya dapat dilihat oleh panca indera mata. Bila dilihat berdasarkan lingkungannya, maka display tersebut termasuk display statis karena tidak terpengaruh oleh waktu. Acrilic ini menggunakan kalimat maupun kata yang pendek dan menggunakan huruf yang baik serta memberikan pemberitahuan untuk menunjang pekerjaan yang dilakukan manusia. Acrilic dengan tulisan ruang iklim panas akan memudahkan pekerja untuk melakukan kegiatannya agar berjalan lancar.

4.2.2    Analisis Ukuran dan Warna
               Ukuran yang digunakan pada acrilic yang bertemakan ergonomi didapatkan setelah melakukan perhitungan berdasarkan rumus yang ada. Diketahui jarak pandang 10 meter diketahui tinggi huruf (H) sebesar 50 mm. Tebal huruf besar adalah 8,33 mm. Sedangkan lebar huruf besar 33,33mm dan jarak antara 2 huruf sebesar 12,5 mm. Karena dalam desain  acrilic yang dibuat hanya terdapat huruf dan tidak menggunakan angka kemudian hanya menggunakan huruf  besar maka perhitungan yang diaplikasi terhadap acrilic ini yaitu tinggi huruf (H), tebal huruf besar, jarak antara 2 huruf, jarak antara 2 kata dan lebar huruf besar.
Acrilic  yang dibuat bertiliskan pemberitahuan akan ruang ikim panas background tulisan dipilih warna putih yang menandakan suatu imbauan akan suatu tempat. Kemudian biru digunakan untuk background dan putih untuk tulisan, gambar pada acrilic bertujuan untuk memperjelas bahwa ruangan tersebut beriklim panas Secara keseluruhan, pada acrilic yang ini tidak mengandung prinsip  similarity yang berarti tidak boleh menggunakan lebih dari tiga warna hal tersebut dilakukan karena  acrilic yang dibuat berusaha untuk memberi informasi kepada pembaca.

4.2.3    Analisis Kelebihan dan Kekurangan
    Acrilic yang telah yang dibuat tentunya memililki kelebihan dan kekurangan seperti dari segi warna dan tulisan. Berikut kelebihan yang dimiliki display tersebut
1.      Penggunaan warna sangat baik untuk sebuah papan pemberitahuan.
2.      Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan singkat.
3.      Informasi yang disampaikan sangat mudah dipahami.
4.      Ukurannya yang tidak terlalu besar sehingga bisa ditaruh di segala tempat.
5.      Proporsi gambar dan huruf yang memungkinkan untuk dapat dilihat/dibaca.
6.      Menggunakan huruf yang baik sehingga acrilic ini mudah dibaca.
Selain kelebihan, acrilic ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut kekurangan dari  display yang telah dibuat:
1.      Bagi yang buta huruf dan warna display tersebut akan sulit dalam  memahaminya
2.      Menyebabkan fatique
3.      Serta menimbulkan reaksi bagi yang tidak memahami display tersebut









            

         




1 komentar:

  1. Rumus tinggi huruf berdasarkan jarak penglihatan itu dapet dari buku apa ya? Mohon infonya :)

    BalasHapus